Palembang. Suasana haru dan bangga menyelimuti Bumi Perkemahan Gandus hari ini, saat Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, memimpin upacara penutupan Retret Laskar Pandu Satria angkatan pertama. Setelah 11 hari mengikuti serangkaian kegiatan, perubahan sikap dan kedisiplinan para siswa yang begitu signifikan membuat Gubernur tak kuasa menahan perasaan haru. Jumat petang, (11/07/2025).
Orang nomor satu di sumsel itu (Gubernur Herman Deru)menyampaikan kebanggaannya melihat transformasi mental dan kedisiplinan yang telah terbentuk pada diri para peserta.
Ia optimis, mereka adalah generasi yang akan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dengan suara sendu dan mata berkaca-kaca, Gubernur Herman Deru mengungkapkan perasaannya.
"Saya lagi hanyut perasaannya, mungkin ya saat saya remaja, kalau sudah ada Laskar Pandu Satria, mungkin saya salah satu yang direkrut karena sikap dan perilaku saat itu. Maka ketika ada kesempatan begini, saya ingin mereka tidak perlu dibentuk dalam waktu yang lama karena keadaan," ungkapnya, merujuk pada perubahan positif yang ia saksikan pada para siswa.
Gubernur Herman Deru menambahkan, anak-anak inilah yang nantinya akan membawa Sumsel menjadi lebih baik. Ia menyebut mereka sebagai "pemuda yang terbentuk karena dibentuk." "Kami, para orang tua, ingin kalian menjadi contoh sebagai alumni Laskar Pandu Satria, contoh di lingkungan, di sekolah, dan di bawah alumni setelah alumni pertama ini," harapnya.
Ia berpesan agar di lapangan nanti, mereka dapat menunjukkan keteladanan dan solidaritas kepada teman-teman. "Sampaikan kepada teman-teman kalian bahwa retret akan terus dibuka selama anak-anak masih ada yang harus dibina," lanjutnya.
Gubernur Herman Deru berharap Laskar Pandu Satria akan menjadi lembaga pendidikan yang terus membangun karakter. Ia juga mengucapkan selamat kepada para orang tua yang telah menitipkan anak-anaknya.
"Selama di retret ini, sikap dan perilaku mereka digembleng sejak dini agar mereka berubah dari sikap yang selama ini kurang baik menjadi baik, hidup terencana, tertata, dan disiplin. Hasilnya menunjukkan perubahan yang signifikan," tegas HD.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Retret Laskar Pandu Satria, Zulkarnain, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai 1-11 Juli 2025 telah dirancang dan dijalankan dengan baik. Program ini mencakup pilar wawasan kebangsaan, pembinaan mental dan fisik, serta pilar kewirausahaan.
"Kami meyakini para peserta telah siap menjadi pemuda Sumsel yang berkarakter dan memiliki kedisiplinan yang baik," ujar Zulkarnain. Ia menambahkan, hasil tes pemetaan minat dan bakat peserta akan diserahkan kepada orang tua sebagai panduan untuk pengembangan potensi anak di masa depan.
Pada upacara penutupan tersebut, diumumkan pula 10 peserta terbaik dari seluruh angkatan. Kesepuluh peserta ini akan menjadi duta pelopor kedisiplinan di sekolah masing-masing, diharapkan dapat menginspirasi teman-teman lainnya dan menjadi contoh nyata dari keberhasilan program Laskar Pandu Satria.