Herman Deru Ingatkan Kepala Daerah Jangan Pelit Anggaran untuk Gerakan Pramuka

Herman Deru Ingatkan Kepala Daerah Jangan Pelit Anggaran untuk Gerakan Pramuka

Gubernur Sumsel Herman Deru Resmi Jadi Kamabida Pramuka Sumsel 2019-2022

Palembang - Gubernur Sumsel H. Herman Deru resmi dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Sumsel masa bhakti 2019-2022, Jumat (22/3) di Griya Agung. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (Buwas). Sebagai Ketua Mabida baru, Herman Deru memastikan gerakan Pramuka di Sumsel akan dihidupkannya kembali di sekolah-sekolah. Demi menggelorakan kembali gerakan Pramuka ia bahkan meminta agar Kepala Daerah jangan pelit untuk memberikan anggaran karena Pramuka adalah gerakan yang efektif untuk menciptakan generasi muda berkualitas. Pelantikan itu sendiri tampak ramai dihadiri pejabat, seperti Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Rektor Unsri Prof Anis Saggaf, sejumlah Kepala Dinas lainnya di lingkungan Pemprov Sumsel serta Kakwarda beberapa daerah seperti Jambi, Bengkulu dan Lampung. " Sekarang ini kalau boleh dibilang Pramuka seperti terabaikan. Padahal kita bisa jadi seperti ini tak lepas dari gemblengan saat menjadi anggota Pramuka waktu kecil di sekolah. Karena itu saya ingin Pramuka ini dihidupkan lagi di Sumsel. Dan terpenting janhan pelit untuk membantu legoatan Pramuka. Karena ini bisa diusahakan di anggaran dinas yang berkaitan dengan kepemudaan," jelasnya disambut tepuk tangan ribuan peserta yang hadir. Untuk mempertegas komitmennya itu iapun segera menginstruksikan semua Kepala Sekolah agar wajib menjadi pengurus Pramuka di tiap-tiap sekolah. " Melalui Diknas akan saya instruksikan itu. Pramuka harus hidup dan aktif lagi di Sumsel. Saya ingin Sumsel jadi contoh gerakan Pramuka di Indonesia," tambahnya. Lebih jauh Herman Deru mengungkapkan secara pribadi ia bangga betul dipercaya menjadi Kamabida Pramuka Sumsel. Karena dia merasakan betul manfaat bergabung dalam organisasi Pramuka. Baginya Pramuka memberikan pondasi dan bekal yang kuat bagi generasi muda untuk bisa menjadi seorang pemimpin. " Saya ingin Pramuka ini seperti saya SD dulu di setiap sekolah ada gugus depan dengan pakaian Siaga, Penggalang dengan baretnya. Membuat kemah sendiri, menyambung tongkat dan tali. Nah jangan sampai anak cucu kita tidak merasakan ini lagi," ujarnya. Dengan diaktifkannya kembali organisasi ini mantan Bupati OKU Timur dua periode itu berharap kekakuan yang ada juga bisa terbuka. Sebab dalam organisasi ini semua bisa berkomunikasi tanpa melihat jenjang kepangkatan. Diapun berharap geliat Pramuka di Sumsel akan lebih berkembang. " Harus kita akui saat ini kita sangat butuh dengan jiwa-jiwa Pramuka. Terutama untuk menjaga generasi muda dari arus modernisasi yang kian tak terbendung," tambahnya. Sementara itu Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol Budi Waseso alias Buwas mengatakan bahwa tak bisa dipungkiri banyak pemimpin yang berhasil sekarang pernah menjadi anggota Pramuka termasuk Gubernur Sumsel Herman Deru. " Makanya saya yakin di bawah kepemimpinan Herman Deru Pramuka akan maju dan berkembang. Selamat pada Kakak Herman Deru dan Kakak Mawardi Yahya," jelasnya. Lebih lanjut Buwas mengatakan sebagai Ketua Mabida yang telah dilantik ia meminta Gubernur Sumsel Herman Deru memiliki komitmen dan dukungan yang lebih besar lagi untuk mengembangkan Pramuka di Sumsel. Demikian halnya pada pengurus sebelumnya, Buwas juga meminta untuk tetap mencurahkan perhatian pada organisasi ini. "Tugas Mabida adalah membimbing dan menyelenggarakan pendidikan berkesinambungan," ujarnya. Kedepan dikatakan Buwas, tantangan akan semakin semakin besar sehingga Pramuka juga harus melakukan perubahan dan terobosan ke arah yang lebih baik. Sehingga dapat mendorong dalam upaya memperbaiki peserta didik yang sesuai dengan keputusan Munas di Kendari beberapa waktu lalu. " Saya sepakat Pramuka di sekolah-sekolah harus dihidupkan lagi dan Kwarda sebagai petugas yang mengelola Pramuka di tingkat daerah pendukung di wilayahnya dapat mengimplementasikan organisasi sesuai AD dan ART Pramuka," tutupnya.

Dipost Oleh Bendit koesoet

berbagi bersama

Post Terkait

Tinggalkan Komentar